sebait doa
Oleh
pandang kornea pada huruf yang meredup
Merangkainya
pada bibir yang mengatup
Ada
kalimat yang terlantun
Sebuah
semoga; doa paling santun
Padanya,
kutitipkan selamat ulang tahun
Jua
puja untukmu di dalamnya
Berharap
kau selalu bahagia
Saat
ini dan seterusnya
Yakinlah,
Tuhan akan mengabulkan
Segala
cita, cinta, dan harapan
Hingga
kau memeluk mimpimu di kemudian
dari sebuah antologi:
Comments
Post a Comment