Malam Menuju Rabu
Kala gerimis, malam menuju rabu
Aku menghantarkanmu di Tugu:
nama sebuah stasiun yang beku
Perlahan gerbongmu mulai melaju
Menjauh dan lenyap dari pandanganku
Lantas kau berlalu bersama kereta yang beranjak
menuju lima ratus empat puluh kilometer jarak
Sementara kau meninggalkanku,
stasiun ini masih saja membisu
Tak ada nyanyian yang menenangkanku
seperti caramu menyamankanku
Hanya suara kereta yang menderu
Juga sekepul debu
yang mengiringi kepergianmu
Jangan lupa kembali
Jangan pula pergi lagi
dari sebuah antologi:
Sketsa Stasiun (2017)
Comments
Post a Comment